Selasa, 16 Februari 2010

HUBUNGAN MUSIM DENGAN BURUNG WALET.......

Hubungan Musim Dengan Kehidupan Burung Walet:

Kehidupan burung burung walet sangat dipengaruhi oleh keadaan udara pada tempat tertentu yang relatif luas dan pada saat tertentu yang relatif panjang, yakni yang lazim disebut dengan musim.

Di Indonesia dikenal musim hujan dan musim kemarau.

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat tertentu dan pada hari tertentu.

Musim adalah keadaan udara pada tempat tertentu yang relatif lebih luas dan pada saat tertentu yang relatif lebih panjang.

Iklim adalah keadaan udara pada tempat yang lebih luas dan pada saat yang lebih panjang. Bumi ini terbagi dalam tiga daerah: iklim tropik, iklim pertengahan, dan iklim kutub.

HUBUNGAN MUSIM HUJAN DENGAN BURUNG WALET

Musim hujan adalah musim bila curah hujan di kawasan itu tiap meter persegi dalam satu dekade terdapat minimal setinggi 50 milimeter. Dengan kata lain yaitu dalam satu meter persegi luas tanah terdapat jumlah hujan sebanyak minimal 50 liter air, selama satu dekade atau selama 10 hari berturu turut. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa, bila pada suatu tempat hujan, maka belum tentu tempat tersebut sudah dalam musim hujan, sekiranya curah hujan yang turun ternyata kurang dari 50 liter tiap meter persegi selam satu dekade. Jadi, musim hujan adalh keadaan cuaca di suatu tempat yang terus menerus turn hujan, dan jumlah curah hujannya minimal terkumpul sebanyak 50 liter tiap meter perseginya selama satu dekade.

Umumnya musim hujan di wilayah Indonesia sebagian besar di mulai dari bulan September sampai dengan bulan April. Akan tetapi kadang kadang dapat maju atau mundur selam satu atau dua bulan. Ada beberapa daerah yang musim hujannya berjalan secara bersambungan sepanjang tahun, namun ada juga sebagian daerah yang musim kemaraunya lebih panjang dari rata-ratanya.

Hujan yang turun pada bulan September-April berasal dari uap air yang dibawa Angin Timur Laut ketika angin itu bertiup melalui garis Khatulistiwa, berbelok menjadi Angin Barat Laut.

Angin ini membawa uap air yang berasal dari daratan Cina dan bertiup melalui lautan Cina Selatan. Oleh karena lautan Cina Selatan yang dilalui Angin Muson sangat luas dan lebar, maka uap air yang dibawa cukup banyak.

Musim hujan menyebabakan tanah yang kering pada musim kemarau menjadi subur kembali. Pohon-pohon yang daunnya berguguran mulai bersemi lagi. Hutan dan rumput-rumput yang kering mulai menghijau kembali serta tumbuh dengan subur.

Suburnya tetumbuhan ini secara langsung mendorong berkembangbiaknya serangga, baik sebagai unsur perusak maupun sebagai unsur pembantu penyerbukan. Jadi musim hujan secara langsung sangat membantu berkembangbiaknya berbagai serangga, dan secara tidak langsung juga mendorong berkembangbiaknya burung-burung Walet.

Senin, 15 Februari 2010

Daerah Sentra walet Tertua di Indonesia




Foto ini menunjukkan betapa padatnya sentra wlt ini, perhatikan disekelilingnya; rumah tinggal hanya 30 % nya, sisanya yang 70 % rumah/gedung walet.


Susunan Nama Pengurus Appswi

Susunan Pengurus Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI)
Sekretariat : Jl. Kertopaten 19 E, Surabaya
Telp. 031-3819088, Fax: 031-5920588
Email: appswi@yahoo.co.id

Dewan Pembina :
H.Fatich Marzuki (Surabaya)
Mahruzar (Medan)
Hendro Martono (Surabaya)
Soeharsa M.B (Surabaya)
Suhendra (Surabaya)
Oerip Agussoegito (Semarang)

Ketua Umum :H.Wahyudin Husein (Surabaya)
Sekretaris :H.Rosich Amsyari (Surabaya)

Bendahara :Septalea Santoso (Pandaan)
Bing Hariyanto (Surabaya)

Ketua Bidang Organisasi :Hendrik Mulyadi (Jakarta)
Anton Siswanto (Semarang)

Ketua Bidang Perdagangan -
dan Eksport. :Boedi Mranata (Jakarta)
- Perdag. Luar Negeri :J.Hernanto Tandiono (Surabaya)
Djaswadi Marto Suwiknjo (Semarang)
- Perdag. Dlm. Negeri :H.Hanif Kamaludin (Bangil)
H.Abdul Kadir (Bangil)
Ketua Bidang Budidaya :Johanes Siegfried (Medan)
Harjanto Prawiro (Pekalongan)
Penelitian&Pengembangan/Litbang :Sunu Kuncoro (Surabaya)
Henry Simon (Surabaya)

Hubungan Masyarakat/Humas :Hasan Lutfi (Gresik)
Widodo (Surabaya)
Arief Suharsa (Surabaya)
Andreas Gunawan (Surabaya)